Selasa, 07 Mei 2019

Cara Memulai Bisnis di Media Sosial: Step-by-Step Guide

Related image

Dulu, bila kita bicara usaha karena itu tempat toko, tempat kantor dan stock barang jadi elemen sangat penting. Tetapi, kelihatannya hal itu berlainan 180 derajat bila kita bicara sosial media untuk usaha ini hari.

Begitu beberapa orang yang memercayakan pendapatan cuma dari channel-channel media sosial (facebook, instagram, youtube). Dari mulai kelompok artis, produk kreatif, kuliner, sampai layanan buzzer laku manis terjual dengan usaha mode yang benar-benar baru.

Informasi menarik berkaitan: Berikut Launching Sah WhatsApp Usaha
Diakui ataukah tidak, mode usaha dropshipping, pre-order, same-day delivery serta pola-pola usaha semacam yang selalu berkembang membuat keperluan akan sewa ruko, kantor, stock barang jadi kurang berkaitan.

Pertanyaan seterusnya, lalu bagaimanakah cara kita bila ingin mengawali usaha di jasa manajemen sosial media  media sosial ini? Awalnya, tersebut beberapa ide basic yang perlu kita mengerti.

1. Social Alat, New Kind of Interaction 
Bila Kamu telah membaca artikel tentang trend hari esok mobile situs, kita dapat lihat jika anak muda saat ini terbanyak habiskan waktu di muka Ponsel daripada alat yang lain.

Praktis, semua kepentingan anak muda hampir semua telah mulai dipenuhi dengan apa-apa yang ada pada piranti mereka.

Contoh simpel ialah aplikasi chatting Line, yang di China telah mulai meliputi manfaat e-commerce. Mereka meluncurkan chatbot yang mengendalikan semua type transaksi dari mulai pembelian pulsa, pembayaran listrik sampai pembelian baju, sepatu, dan kepentingan yang lain.

Ini salah satu tanda-tanda, jika sosial media ke depan bukan sekedar dipakai untuk berhubungan dan juga jadi sumber peredaran uang.

Dari introduksi ini, kelihatannya kita harusnya sadar utamanya mempunyai kanal sosial media jadi langkah awal implementasi inspirasi usaha kita.

2. Konsentrasi pada Satu Kanal 
Ya, Konsentrasi dalam masalah ini ialah koentji. Sering saya lihat Pelaku bisnis pemula yang membuat account usaha di semua type sosial media.

Meskipun itu semua gratisan, percayalah akan banyak daya usaha yang terbuang percuma cuma untuk mengatur sosial media itu.

Contoh sederhananya, katakanlah satu UKM mempunyai 4 account sosial media mainstream seperti Youtube, Facebook, Instagram, serta Twitter. Bila dalam 1 bulan mereka cuma membuat 2 posting di semasing alat itu, adakah orang yang tertarik ikuti account sosmed Kamu?

Banding bila ke-delapan posting itu cuma ada di satu account, dibikin dengan spesial sesuai dengan type audiens di alat Kamu. Pasti hasilnya akan berlainan kan?

3. Konten is the King, But Context is the Queen 
Dalam mem-follow atau ikuti satu account, orang harus mempunyai fakta kuat mengapa mereka harus ikuti account itu. Oleh karena itu ini bukan hal yang gampang.

Tidak hanya kestabilan, diperlukan juga content yang berisi dan berkaitan dengan keperluan beberapa pengikut Kamu. Bila dari posting saja Kamu cuma mempunyai 2 informasi dalam satu bulan, kurang lebih siapa yang tertarik jadi pengikut Kamu?

Juga jika kita berkaca dari beberapa artis media sosial, rerata mereka-pun populer awalannya cuma dari satu kanal sosial media yang mereka punya.

Contoh, Mba Awkarin, yang awalannya populer cuma dari account Ask.fm, atau Bang Jonru, jadi blogger sekian tahun tetapi pada akhirnya viral dari Page Facebook, Ria Ricis juga, sebelum banyak monetisasi lewat YouTube, memulai karier di kanal Instagram-nya.

Dari sini telah teringat kan, bagaimana utamanya konsentrasi dalam peningkatan satu kanal sosial media saja?

langkah melakukan bisnis sosial media Itu kurang lebih dua ide basic yang perlu kita mengerti sebelum mengawali usaha online melalui sosial media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact us

Nama

Email *

Pesan *