Mulai sejak kecil, kita mungkin telah diajari untuk mengontrol emosi, terlebih saat kita ada di depan umum. Namun terkadang, situasi kantor yang penuh dengan desakan dapat membuat Anda sulit menahan amarah. Bila Anda merasa akan meledak, tarik nafas yang dalam dan baca tips kami untuk hindari peristiwa eksplosif di kantor.
1. Tenangkan Diri Anda
Bila terasa amarah sudah tiba di ubun-ubun, solusi singkatnya yaitu dengan menghitung perlahan dalam hati sampai angka 10. Atau langsung saja, excuse yourself. Tinggalkan kondisi yang membuat Anda tersulut api emosi, dan coba berjalan-jalan ringan di lingkungan yang tenang. Sepuluh menit saja dapat menolong menjernihkan fikiran dan berikan Anda waktu untuk mempertimbangkan persoalan dari sudut pandang yang berbeda.
2. Bicarakan Baik-Baik
Oke, saat ini Anda kembali ke kantor. Level emosi Anda perlahan-lahan turun. Ini merupakan saat yang pas untuk membicarakan permasalahan yang menyulut amarah Anda tadi. Temui segera pihak-pihak yang berkaitan dan diskusikanlah dengan fokus perhatian pada pemecahannya.
3. Salurkan Energi
Gunakan waktu selepas kerja untuk menyalurkan energi Anda dengan positif, misalnya dengan olahraga seperti lari atau kickboxing. Emosi Anda akan memberi Anda dorongan dan tenaga tambahan saat olahraga sementara hormon endorphin yang dihasilkan badan Anda akan menolong kurangi energi negatif.
4. Jangan Masukkan ke Dalam Hati
Janganlah berfikir terlalu banyak. Anda perlu memahami bila kritik dan saran yang didapatkan dari kolega bukan serangan pribadi pada Anda atau bahkan juga kompetensi Anda, terlebih bila kritik itu yaitu kritik yang membangun. Saat rekan kerja mengkritik dan menunjukkan kekeliruan Anda, anggaplah sebagai masukan. Bila terasa kurang sreg, silakan minta feedback dari kolega Anda yang lain sebagai perspektif.
5. Be Kind
Poin ini tidak hanya berlaku untuk kondisi di kantor. Sebesar apapun hasrat Anda untuk sebagian emosi, dorong diri Anda untuk jadi semakin besar hati. Jadikanlah peluang ini sebagai latihan kepemimpinan saat Anda harus menolong meredakan perseteruan di hari esok.
Baca: sewa kantor di jakarta selatan
1. Tenangkan Diri Anda
Bila terasa amarah sudah tiba di ubun-ubun, solusi singkatnya yaitu dengan menghitung perlahan dalam hati sampai angka 10. Atau langsung saja, excuse yourself. Tinggalkan kondisi yang membuat Anda tersulut api emosi, dan coba berjalan-jalan ringan di lingkungan yang tenang. Sepuluh menit saja dapat menolong menjernihkan fikiran dan berikan Anda waktu untuk mempertimbangkan persoalan dari sudut pandang yang berbeda.
2. Bicarakan Baik-Baik
Oke, saat ini Anda kembali ke kantor. Level emosi Anda perlahan-lahan turun. Ini merupakan saat yang pas untuk membicarakan permasalahan yang menyulut amarah Anda tadi. Temui segera pihak-pihak yang berkaitan dan diskusikanlah dengan fokus perhatian pada pemecahannya.
3. Salurkan Energi
Gunakan waktu selepas kerja untuk menyalurkan energi Anda dengan positif, misalnya dengan olahraga seperti lari atau kickboxing. Emosi Anda akan memberi Anda dorongan dan tenaga tambahan saat olahraga sementara hormon endorphin yang dihasilkan badan Anda akan menolong kurangi energi negatif.
4. Jangan Masukkan ke Dalam Hati
Janganlah berfikir terlalu banyak. Anda perlu memahami bila kritik dan saran yang didapatkan dari kolega bukan serangan pribadi pada Anda atau bahkan juga kompetensi Anda, terlebih bila kritik itu yaitu kritik yang membangun. Saat rekan kerja mengkritik dan menunjukkan kekeliruan Anda, anggaplah sebagai masukan. Bila terasa kurang sreg, silakan minta feedback dari kolega Anda yang lain sebagai perspektif.
5. Be Kind
Poin ini tidak hanya berlaku untuk kondisi di kantor. Sebesar apapun hasrat Anda untuk sebagian emosi, dorong diri Anda untuk jadi semakin besar hati. Jadikanlah peluang ini sebagai latihan kepemimpinan saat Anda harus menolong meredakan perseteruan di hari esok.
Baca: sewa kantor di jakarta selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar